Bedah Novel "Buku Harian Theodora"
Bedah Novel “Buku Harian Theodora”
Karya : Penny Culliford
No.
|
Unsur Teks
|
%
|
Jawaban Lengkap
|
Bukti Halaman
|
1.
|
Tema
|
5%
|
Tema
adalah pokok pikiran atau dasar cerita dalam novel.
Menurut
saya, tema pada novel ini adalah keagamaan, karena menceritakan tentang seorang
wanita Kristen modern yang sedang berusaha menemukan bidang pelayanan yang
tepat baginya.
|
6,
8, 12, 13, 61, 150, 188, 209, 262, 268-270, 285, 303, 331, 332, 363.
|
2.
|
Tokoh
dan perwatakan
|
10%
|
Tokoh
adalah pelaku yang memerankan karakter tertentu dalam cerita novel, sedangkan
perwatakan adalah karakteristik atau sifat dari tokoh.
Menurut
saya, tokoh-tokoh pada novel ini :
·
Theodora Llewellyn (tokoh utama) : Rajin
beribadah, suka menolong, tidak suka mabuk, menyukai cokelat.
·
Kevin (kekasih Theodora) : Kasar, tidak suka pergi
ke gereja, agak kasar, suka menolong, sangat suka menonton pertandingan sepak
bola, suka berteriak-teriak.
·
Ariadne (kakak perempuan Theodora) : Perhatian
terhadap adiknya, suka menasihati, jujur
·
Jeremiah Wedgwood (pendoa) : suka menolong, suka
bercanda, suka member, kekeh
·
Charity Hubble (teman SD Theodora) : perhatian, suka
menolong
·
Nona Chamberlain (tetangga Theodora) : rajin
berdoa
·
Doris Jhonson (tetangga Theodora) : suka menolong
·
Reverend Graves atau “Digger” (pendeta) : pengertian
·
Declan (teman kantor Theodora) : suka mengerjai
orang lain, suka menolong
·
Doreen Llewellyn (ibu Theodora): menyukai segala
hal yang berhubungan dengan Yunani
·
Dai Llewellyn (ayah Theodora) : pengertian
|
·
6, 16, 27, 29, 30, 35, 85, 86, 97, 140, 171, 189,
194, 204, 208, 288, 317
·
7, 9, 10, 25, 31, 51, 68, 83, 84, 165, 203
· 7, 13, 53, 59, 137
·
19, 20, 23, 25
16, 375
· 30
·
37-38
·
61
·
48, 51
·
72-75, 114-115
·
92
|
3.
|
Alur
|
5%
|
Alur
adalah jalan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab-akibat.
Menuru
saya, alur yang digunakan pada novel ini adalah alur campuran.
Hal
ini dapat dilihat dari pola penceritaannya yang memulai setiap bagian dengan
menuliskan hari, tanggal, bulan, dan jam yang berurutan (maju). Namun, hal
itu juga didukung oleh judul novel “Buku Harian Theodora” yang berarti novel
ini berisi cerita-cerita atau kejadian-kejadian sehari-hari (yang bersifat
progresif), namun terkadang menceritakan kejadian yang telah berlalu, sebagai
penyebab kejadian saat itu yang dituliskan dalam sebuah buku harian.
|
5-448
|
4.
|
Latar/setting
|
10%
|
Latar
atau setting adalah hal-hal yang berkenaan dengan waktu, suasana, dan tempat
kejadian dalam cerita novel.
Latar
tempat:
·
Gereja St. Norbert
·
Di sisi lorong seberang
·
Sofa
·
Aula gereja
·
Kantor
·
Pusat kesehatan local
·
Kafe Italia, Gianni
·
Stasiun
·
Rumah Bibi Madge
·
Rumah pertama
·
Desa
·
Ruang tamu
·
Gubuk pramuka
·
Aula United Reformed Church
·
Amigos, restoran Tex-Mex
·
Ruang training kecil
·
Toko
·
Pub
·
Rumah sakit
·
Marrow-on-the-world
·
Stadion
Latar
waktu :
·
Tadi pagi
·
Siang hari
·
Pagi ini
·
Sore ini
·
Tanggal 1-31
·
Hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat
·
Bulan juni, juli, agustus, September, oktober,
November, desember, januari, februari, maret, april, mei,juni, juli
·
Seusai kebaktian
·
Istirahat makan siang
·
Pukul 7.30, 9.30, 10.30, 11.00, 11.20, 11.30
·
Malam
Latar
Suasana :
·
Terkena penyakit cacar
·
Kecewa
·
Ngeri dan takjub
·
Kesepian
·
Girang
·
Marah
·
Sesak oleh orang banyak
·
Bingung
·
Tak bisa tidur
·
Penuh dengan hasil panen
·
Berseri-seri
·
Cemas
·
Hujan
·
Malu
·
Sakit hati
·
Pekan Raya Natal
·
Hari raya Natal
·
Pesta malam tahun baru
·
Bagian dalam bangunan yang sudah tua
·
Kebaktian yang hangat
·
Badai salju
·
Menangis
·
Pernikahan adik Theodora
·
Pelamaran Theodora
|
Latar
tempat :
·
6, 45, 57, 251, 400
·
11
·
28
·
46, 219, 225
· 47,51, 57, 58, 98,170
·
49
·
52, 135, 359
·
58, 184
·
62, 63
·
86
·
89
·
147
·
152
·
240
·
265
·
272
·
303
·
347
·
369
·
379
·
422
Latar
waktu :
·
9
·
14, 52
·
27, 279
·
30
·
5-448
·
5-448
·
5-448
·
46, 85 ,171
·
51
·
67-69, 95
·
125
Latar
suasana :
·
5, 6, 11, 15
·
14
·
14
·
15
·
28
· 27, 36, 46, 91, 177, 184
·
49
·
68
·
82
·
84
·
85,132
·
95, 279
·
125, 346
·
136
·
166
·
200-202
·
209-214
·
219
·
241
·
242-244
·
250-258
·
270
·
380-395
·
427
|
5.
|
Sudut
Pandang
|
5%
|
Sudut
pandang ialah kedudukan penulis dalam cerita atau kedudukan tokoh dalam
cerita.
Menurut
saya, sudut pandang yang digunakan pada novel ini adalah sudut pandang orang
pertama, karena dalam penyampaian isi novel (buku harian), penulis selalu
menggunakan kata “aku”.
|
5-448
|
6.
|
Diksi
dan Gaya Bahasa
|
10%
|
Gaya
bahasa merupakan pilihan kata/diksi yang digunakan oleh penulis untuk membuat
cerita lebih indah dan terasa hidup.
Menurut
saya, gaya bahasa yang digunakan pada novel ini adalah pleonasme,
personifikasi, simile, hiperbola.
|
6,
26,36, 59, 61, 93
|
7.
|
Amanat
|
5%
|
Amanat
adalah pesan moral yang ingin disampaikan oleh penulis terhadap pembaca novel
tersebut.
Menurut
saya, amanat yang dapat diambil dari membaca novel ini adalah :
berhenti
berusaha begitu keras untuk menjadi orang lain dan biarlah Tuhan
mempergunakan diri kita sebagaimana adanya.
|
221
|
No.
|
Struktur Teks
|
%
|
Kutipan Kalimat Dalam Teks
|
Bukti Halaman
|
1.
|
Abstraksi
|
5%
|
“Bagaimana
pun, dokter berkata bahwa penyakitku berarti setidaknya aku harus izin kerja
empat minggu, dan hidup terisolasi selama dua minggu, jad penyakit ini ada
manfaatnya juga.”
|
5
|
2.
|
Orientasi
|
10%
|
“Cacar
air ini adalah berkah terselubung. Aku bertekad mempergunakan waktu sakit ini
untuk meningkatkan pertumbuhan rohaniku dengan membaca buku Kristen terbaru,
mendengarkan musik Kristen yang pantas (bukan hanya Cliff Richard) dan dengan
menulis buku harian. Buku harianku akan menjadi catatan peristiwa di Gereja
St. Norbert dan catatan perjalananku sepanjag tahun. Aku tahu bahwa memulai
menulis buku harian pada akhir Bulan Juni sedikit tidak lazim, tetapi aku
memng tak pernah mengikuti kebiasaan”
“Gereja
St. Norbert adalah gereja yang agak lucu bertengger di puncak bukit, mengintip
ke bawah desa, bagaikan burung hering geriatrik yag tak berbahaya, bangunan
abu-abu kokoh itu cenderung lebih tampak menyenangkan ketimbang
menyeramkan….”
|
5-6
6
|
3.
|
Komplikasi
|
10%
|
“Sekarang
hampir bulan Agustus dan aku belum melihat tanda-tanda pertumbuhan rohaniah
yang dahsyat untuk dilaporkan. Sesungguhnya keadaan ini sedikit memalukan….Oh
well, aku yakin bahwa Tuhan sedang merencanakan sesuatu….”
|
42-43
|
4.
|
Evaluasi
|
10%
|
“Aku
menghabiskan sisa khotbah dan himne terakhir untuk mencoba memutuskan apa
karuniaku.”
|
46
|
5.
|
Resolusi
|
10%
|
“Jika
Tuhan ingin agar aku mengerjakan suatu tugas penting, seharusnya aku sudah
memulainya, dan bukan hanya duduk di sini sambil bertanya-tanya apa tugasku
ini.”
“Aku
memutuskan memecahkan persalan mengenai rencana Tuhan bagiku sekali untuk
selamanya hari ini.”
“Mungkin
inikah jenis pelayanan yang kucari-cari.”
“Pekabaran
Injil-mungkinkah ini bidang pelayananku?...”
“Aku
yakin bahwa mungkin akhirnya kutemukan bidang pelayananku.”
“Dalam
waktu enam bulan lebih, aku belum melihat penigkatan sisi kerohanianku.”
“Akhirnya
pikirku, aku telah menemukan bidang pelayananku.”
“Mungkin
aku bisa menemukan seseorang di gereja untuk melatih keahlian konselingku.”
“Menghibur
orang yang bersedih hati bisa menjadi bidang pelayananku.”
|
53
60
85
128
190
221
275
278
333
|
6.
|
Koda
|
5%
|
“Mungkin
bidang pelayananku adalah doa….”
|
417
|
Komentar
Posting Komentar